Kamis, 07 September 2017 di 09.09 Diposting oleh Alif Roni 0 Comments

Inikah namanya Autonomous?
Dalam surat kabar New York Times edisi Agustus 1964, seorang penulis sukses asal Rusia, Isaac Asimov, pernah menuliskan begini:
Perangkat eletronik mungkin akan menjadi supir, suatu hari nanti mobil Anda akan melaju di jalanan dan semuanya dikontrol oleh perangkat eletronik yang sepenuhnya mengatur kecepatan dan kemudi mobil. Jalanan akan menjadi lebih aman dengan kontrol otomatis. Tidak ada kemacetan, dan tidak ada kelelahan supir

Kemudian ungkapan Isaac Asimov diterapkan dalam beberapa adegan film pada saat itu. Teknologi seperti itulah yang sering disebut autonomous atau sel-driving, dan 50 tahun berikutnya sudah mulai dikembangkan dan diwujudkan di dunia terutama oleh produsen otomotif.


Lalu gimana sih cara kerja Autonomous ini?
Autonomous car cara kerjanya menggunkan sensor dan prosesor untuk melihat kondisi di depan dan mengambil keputusan layaknya pengemudi. Sensor paling utama adalah GPS untuk mengetahui posisi persis dari mobil. Lantas ada kamera dan radar yang mengarah ke sekeliling mobil untuk memantau keadaan sekitar layaknya mata. Gelombang infra merah serta ultrasonik juga digunakan untuk menghitung jarak secara akurat ke kendaraan lain.
Namun pernahkah kita sadar ada beberapa teknologi yang sudah biasa(untuk sebagian orang) dipakai tetapi sudah bagian dari teknologi autonomous ini, teknologi tersebut yaitu ABS(Anti-lock Braking System) dan Cruise Control. Kedua teknologi itu sudah menjadi fitur (mungkin wajib) oleh beberapa brand mobil bahkan kendaraan besar seperti bus dan truck. Tapi kendali ABS dan Cruise Control ini masih dikendalikan oleh pengemudi, jadi belum bisa disebut autonomous.

Terus kapan kita bisa menikmati teknologi ini?
Nah bagi beberapa pengembang teknologi autonomous ini diperkirakan akan memperkenalkan ke dunia hasil karya mereka pada tahun 2020.
Mercedes-Benz F015

Mercedes-Benz F015
Diatas adalah gambaran konsep limousine Mercedes-Benz F015 yang bisa menjadi kantor berjalan. Mobil ini nantinya bisa disetel full autonomous, semi autonomous maupun mengemudi konvensional.

Rolls Royce Vision Next 100
Rolls Royce Vision Next 100
Jika Mercedes-Benz F015 akan bisa diatur fungsional autonomous nya, lalu Roll Royce Vision Next 100 akan menjadi full Autonomous, tanpa campur tangan supir.

BMW Seri 5
Tapi pabrikan BMW telah mengelurkan BMW Seri 5 dan BMW Seri 7 beberapa waktu lalu di Jepang, dan mobil ini sudah dilengkapi dengan autonomous. Berikut saya sertakan link video review BMW tersebut yang direview langsung di Jepang oleh Motomobi dan Fitra Eri.

Apakah Indonesia sudah bisa menikmati teknologi ini?
Sebelum mencari jawaban pertanyaan tersebut sebaiknya kita pikirkan terlebih dulu dampak positif dan negatif nya. Terutama mengenai hukum yang berlaku, karena di Amerika Serikat telah ada undang-undang yang melegalkan teknologi ini namun dengan syarat pengemudi harus siap dibalik kemudi sehingga apabila ada malfungsi, pengemudi siap dari balik kemudi.
Selain alasan diatas, beberapa hal yang mendasari Indonesia belum bisa menerapkan teknologi ini yaitu infrastruktur Indonesia yang masih kurang memadai dan kurang tertib nya para pengendara kendaraan pribadi.

Sekian tulisan ini saya buat, terimakasih atas perhatiannya.

Referensi: 
http://www.mashel.me/perkembangan-teknologi-mobil-hybrid-autonomous/
http://carreview.id/car-tech/selangkah-menuju-era-mobil-autonomous/8806
Video yang diambil dari Youtube
dan Gambar yang diambil dari Google




0 Responses so far.

Posting Komentar

Cari Blog Ini

detiknews

Pengikut

Total Tayangan Halaman